Title : All My Heart
Cast :
- Lee Hyukjae
- Kang Hyora
- Cha Sun Woo
Other Cast :
- Kang Minhyuk
Genre : komedi, romance :D
Length : One Shoot
Annyeong
! Ini ff ketigaku wkwkw , ff buat bini nya si Monyet :D ff ini hasil
pikir otak aku sendiri dan ada sedikit terinspirasi *ceilah* dari cerita
cerita drama atau apalah. Oke kita simak ff nya cekidot.
Hyora POV
Eomma
membawaku liburan , dia memaksa ku untuk ikut dengannya. Padahal aku
tidak mau , ini namanya penculikan. “AKU MAU IKUT APPA !!!!” Aku
berteriak kencang di Mobil. “Aishh, kau ini jangan berteriak sperti itu.
Merusak kupingku. Appamu pergi ke Paris bukan untuk liburan, tapi untuk
berkerja jadi untuk apa kau ikut dengan appa., Jadi kau ikut denganku
saja.” Eomma tersenyum licik kepadaku.”Eomma ini namanya penculikan kau
diam diam membawaku pergi ketika aku sedang tidur, Tolong aku diculik
eomma ku sendiri. Aku akan laporkan kepada Oppa !” Aku mengambil
Ponselku dan mencoba menghubungi Oppaku Kang Minhyuk (kekeke). Aku
mendengar suara ponsel oppaku di dalam mobil ini , atau jangan jangan
“Aishh , kenapa kau menelponku , aku tepat disebelahmu bodoh !” Oppa
menjitak kepalaku. “Oppa, aku tidak melihatmu berada disebelahku, oppa
kau ikut juga ? Apa kau diculik juga oleh eomma ?” Aku sibuk berbicara
sendiri. “Kau diam lah..” Dia menutup mulutku dengan tangannya. Dia
tidak menjawab pertanyaanku.
“Kalian diamlah sebentar lagi kita
sampai Di Busan, di kampung halaman eomma.” Dia menepuk tangan dan
girang sendiri. “Apa Busan ? Aku kira kita ke jeju.” Minhyuk oppa
menyederkan badannya sedikit kecewa. Aku ikut menyenderkan badanku.
“Baiklah,
kita sudah sampai. Ayo turun..” Mobil kami tepat berhenti di depan
sebuah rumah sederhana tapi besar. Ada juga rumah sebesar ini di Busan.
Kami berada di Busan di daerah perkampungannya dan disini ada laut atau
sungai ntah lah aku tidak tau (Admin kagak tau apa apa dengan Busan) Aku
memasang jaketku dan syalku karna udaranya sedikit dingin. Aku turun
dari mobil, sambil meminum minuman kaleng . Di depan rumah tersebut ada
seorang ahjussi ahjumma dan Halmeoni yang sedang bersalaman dan
berpelukan dengan eommaku, spertinya sudah lama tidak bertemu. Aku tidak
mengenal mereka. “Yaaaaa kau yang berdiri disana bisakah kau membantu
ku, barang ini sangat banyak.” Oppaku memanggilku dan melemparkan tas
dan barang barangku begitu saja. “Aishh Oppa, aku ini adikmu, mengapa
jahat sekali. Mulai sekarang kau ku pecat menjadi Oppaku.” Aku
melemparkan Kaleng minumanku ke arahnya. Aku mengangkat tas dan barang
barangku, tiba tiba ada tangan yang mengambil 2 tasku . “Biar aku
bantu..” Sepertinya seorang namja kedengaran dari suaranya. Aku tidak
sempat melihat wajahnya karna dia langsung membalikkan badan dan membawa
barangku ke dalam rumah. Sebaiknya aku berdiri disini dulu menunggunya ,
pasti dia akan keluar lagi membantu oppaku membawa barang. Benar dia
keluar, aku melihat wajahnya. Dia jalan melewatiku. Lumayan kataku di
dalam hati.
Aku masuk kedalam rumah itu, dan tiba tiba… “OMO, Uri
Hyora sudah besar.” Ahjumma yang bersalaman dengan eommaku tadi tiba
tiba memelukku , mencium pipiku, dan tangannya memukul mukul pipiku.
Lalu dia memelukku lagi. Rasanya aku kehabisan nafas dipeluk olehnya,
badan nya lumayan besar sedangkan aku kecil dan langsing (Padahal
aslinya gemuk ini cast *dilempar bakiak*). Dia melakukan hal yang sama
dengan Oppaku.
“Hyora, apa kau tidak mengingat ahjumma Hyoyeon ?”
eomma bertanya padaku. Aku melirikkan mataku ke atas seolah olah
berfikir. “Aku tidak mengingatnya eomma, malah aku tidaik kenal.”
Jawabku dengan muka heran.
“Tentu saja kau tidak
mengenalnya dan mengingatnya. Waktu terakhir kali kau bertemu dengannya
kau masih di dalam perut eomma. “ Eomma menjawab dengan santai. (*jatuh
dari kursi* ini eomma nya bodoh atau polos). Mendengar perkataan eomma
aku hanya diam , karna eomma ku memang seperti ini lah adanya.
“Oh
ya, Hyori (nama eommanya Hyora, jadi inget lee hyori Girl U-go Girl)
kenalkan ini anakku, dia anakku satu satunya Nama nya lee Hyukjae.”
Ahjumma tadi mengenalkan anaknya, oh itu anaknya.
“Oaaah sangat mirip dengan appanya ya, Lee choco (author dibuang kesungai).”
“annyeong ahjumma..” Hyukjae membungkukkan kepalanya memberi salam kepada eommaku.
“Sangat
tampan..” Eomma memegang pipi Hyukjae dengan kedua tangannya. “Oh iya
kenalkan ini anak ahjumma , ini anak pertama ahjumma namanya Kang
Minhyuk Umurnya 25 tahun (tua banget minhyuk).” Oppa tersenyum pada
hyukjae. “Dan ini anak ahjumma yang kedua nama nya Kang Hyora umurnya 22
tahun kelakuannya terkadang masih seperti anak kecil tapi dia mempunyai
sisi dewasa yang baik, Dia cantik bukan.” Eomma mempromosikan anaknya.
Hyukjae melihat ke arahku dan tersenyum. Dia menunjukkan Gummy smilenya.
Aku membalas senyumannya dengan polos smile (emang ada gitu).
Sepertinya dia anak yang sopan dan lembut.
“Berapa umurmu ?” Eommaku bertanya pada hyukjae. “Umurku 22..” Dia menjawab singkat
“Hyukjae, bawakan barang hyora ke atas dan antarkan dia ke kamarnya. “ ahjussi akhirnya berbicara.
“Baik
appa..” Hyukjae mengangkat barangku. “Ayo ikut aku..” Aku mengikuti
nya di belakang. Dan sampai didepan sebuah pintu berwarna Coklat dia
membuka pintunya dan meletakkan barangku di samping kasur. “Gomawo ..”
Dia tidak membalas ucapan terimakasihku. Dan langsung keluar dari
kamarku. Sangat aneh ..
Aku membereskan barang barangku.
***
Tok..Tok..Tok..
ada yang mengetuk pintuku, Aku segera membukanya. Ternyata Hyukjae si
Gummy smile, “Cepat turun semua sudah menunggumu untuk makan malam.” Dia
berkata sangat datar. “Ne..” Jawabku pelan. Dia langsung turun ke bawah
dan aku pun menyusulnya.
“Hyora ayo duduku disini ,
disebelah oppamu.” Aku sedikit menarik kursi dan duduk. Aku mengambil
nasi secukupnya dan lauk juga. Aku memasukkan nasi dengan menggunakan
sumpit ke dalam mulutku. Makan malam ini sangat datar, selesai makan
malam aku kembali ke kamarku. Aku mendengar suara berisik dari belakang
kamarku. Aku buka jendela kamar yang mengarah kebelakang rumah. Aku
melihat ada seorang namja yang sedang bermain dengan beberapa anak
kecil. Aku terus melihat ke arah mereka, ternyata namja itu sadar sedang
aku lihat . dia melihat ke arahku dan melambaikan tangnanya menyuruh
aku turun. Aku menurut dan segera turun dan menghampirinya di belakang
rumah.
“hai, apa kau baru disini ?” Tanya namja itu kepadaku.
“iya
aku kesini untuk liburan..” Dia mengulurkan tangannya. “Aku Cha Sun
Woo ..” Aku menjabat tangannya “Aku Kang Hyora” aku senyum pada nya.
“Apa
kau mau jalan sebentar denganku ?” Belum sempat aku menjawab ada
seseorang yang menjawab duluan. “Dia tidak bisa, dia sudah ada janji
akan jalan denganku.” Ternyata itu Hyukjae , Dia menarik tanganku lebih
dekat dengannya. Kapan dia berjanji akan jalan denganku. “Oh, benarkah
hyora ?” Dia melihat ke arahku. “aku saja ti..” Hyukjae memotong
omonganku lagi “Itu benar, mungkin dia tidak ingat karna aku membikin
janji itu sudah 23 tahun yang lalu sebelum dia datang kesini. Sebaiknya
kau pulang, sudah malam.” Hyukjae menarikku dan berjalan menjauhinya.
Sampai didepan rumah hyukjae melepas tanganku.
“Heii, 23 tahun yang lalu aku belum lahir. Memangnya kita mau jalan kemana ?” tanyaku pada hyukjae.
“Tidak jalan kemana mana, sudah kau masuk sana.” Dia mendorongku sedikit kasar.
“Apa
!! Jadi untuk apa kau bicara tadi ? dasar aneh.” Aku menendang kakinya
dan masuk ke dalam rumah dengan kesal. Dia meringis kesakitan diluar.
Aku
menjatuhkan badanku ke kasur. Dan memejamkan mataku agar tertidur. Aku
tersentak bangun karna mendengar suara berisik dari kamar sebelah. Kamar
sebelah itu pasti kamar Hyukjae. Dia menghidupkan musik sangat besar,
menggangu suasana tidurku. Aku keluar kamar menghampiri kamarnya. Aku
ketuk pintu tapi dia tidak membuka , apa dia tidak dengar karan suara
musik dikamar nya sangat keras. Aku membuka pintu kamarnya, ternyata
tidak dikunci. Dia sedang duduk di meja belajarnya sambil mata tertuju
di laptop. Dia duduk menghadap ke jendela. Jadi dia tidak tau aku di
belakangnya, aku mencoba mendekat dan melihat apa yang sedang dia
lihat. Aku berteriak dan dia kaget karna melihatku ada di belakangnya.
Dia langsung berdiri dari kursinya dan mendekatiku.
“kk.kkau..” Dia menutup mulutku dengan tangannya.
“Hyora ada apa ?” eomma dan ahjumma datang menghampiri kami. Mungkin teriakan ku sangat kuat.
“Tidak
ada , Hyora tadi melihat kecoa mungkin terkejut dan langsung berlari
ke kamarku.” Hyukje menjawab sambil tangannya masih dimulutku.
“Oh
, begitu ya sudah. Hyukjae cepat bunuh kecoanya.” Hyoyeon ahjumma dan
eommaku langsung meninggalkan kami. Hyukjae melepaskan tangannya dari
mulutku dan menutup pintu kamarnya. Dia mendekatiku “Sejak kapan kau ada
dibelakangku ?” Dia terus maju dan aku melangkah mundur.
“Tidak begitu lama, hanya 1 menit mungkin.” Dia melangkah maju terus dan aku juga melngkah mundur.
“Jadi kau sudah melihat apa yang aku lihat ?”
“Ne , sedikit.” Aku tidak bisa mundur lagi karna di belakangku dinding . Dia berdiri sangat dekat didepanku.
“kenapa
wajahmu cemas seperti itu ? Apa kau tidak pernah melihat Video seperti
itu ?” Dia mendekatkan muka nya dengan mukaku. Aku menelan ludah, dalam
pikiran ku sekarang apa yang akan dia lakukan padaku. Apa dia akan
berbuat sperti yang di video tadi Akkkh Andwe ! Pikiran ku kacau ,
wajahnya malah semakin dekat . aku memejamkan mataku dan…..Pletak dia
menjitak kepalaku.
“Kenapa kau memejamkan mata ? Pikiranmu sudah kacau gara gara video tadikan ?” Dia tersenyum najis (haha)
“sakit bodoh, tidak aku hanya .. hanya mataku kemasukan debu.” Aku mencari alasan
“Walaupun
aku suka menonton Video yadong, tapi aku tidak pernah melakukan hal
itu. Aku hanya melakukan itu dengan istriku nanti. Jadi kau jangan takut
aku tidak akan macam macam dengamu.” Dia duduk kembali di kursi nya
tadi.
“Sebaiknya kau kembali ke kamarmu dan tidur..” Aku kembali
ke kamar dan segera tidur, karna aku merasa malu gara gara hal tadi dan
sedikit shock juga. Dasar dia Otak yadong !
***
Seperti
ada yang memukul badanku, aku membuk mata ternyata oppaku. “Kau susah
sekali dibangunkan, cepat pergi mandi.” Oppa menarik tangan ku agar
bangun dari tidur. “Baiklah..” Cepat lah “baik baik..” Oppa keluar dari
kamarku. Aku mengambil handuk dan keluar menuju kamar mandi yang berada
disamping kamarmu, dengan masih keadaan mengantuk aku membuka pintu
kamar mandi dan masuk.
“Heii, sedang apa kau disini..” ada
suara , seperti nya suara hyukjae. Kenapa suaranya terus terdengar di
telingaku sih. Aku mengucek mataku dan menoleh ke belakang dan mataku
seketika membesar. Aku terdiam dan segera membalikkan badanku.
“kenapa tidak bilang kau sedang mandi ?” Aku menggigit bibirku.
“Kau yang sembarang masuk..”
“Seharusnya kau mengunci pintu..”
“Pintu
nya sedang rusak jadi tidak bisa di kunci, jadi untuk apa kau masih
berdiri disitu dan tidak keluar. Apa kau mau melihatku mandi ?”
“oh
iya aku lupa.” Aku keluar dari kamar mandi. Aku menarik nafas untuk aku
hanya melihat bagian atas saja. Aku tersenyum sendiri. Sebaiknya aku
mandi di kamar mandi bawah.
-----------------------
“Hyora ada yang mencarimu..”
“Siapa ahjumma ?
“Sun woo , oh ya sejak kapan kau kenal dengannya ?
“Baru
tadi malam , baiklah aku akan menemuinya.” Aku berjalan menuju pintu
luar. Ada apa sun woo siang siang seperti ini mencariku.
“Ada apa ?” dia membalikkan badannya.
“Tidak ada , hanya ingat membawamu berkeliling dengan sepeda. Apa kau mau ?”
“ehmm, baik lah. Tapi sepedaku ?
“Sudah aku bilang aku akan membawamu naik sepeda, jadi aku memboncengmu.”
“baiklah..”
“apa yang kau lakukan di rumah ku mata bulat ?” Tiba tiba hyukjae datang dan berkata seperti itu kepada sunwoo.
“aku
ingin membawa hyora berkeliling sepeda. Apa kau keberatan hyukjae yang
tidak punya kelopak mata.” Dia membalas perkataan hyukjae.
“Apa
kau bilang !!” Aku menarik tangan hyukjae masuk ke dalam rumah. Lalu
meninggalkannya dan aku pergi dengan sun woo. “ Yaaa Hyora jangan pergi
dengannya..” Hyukjae berteriak. Sedangkan Sun woo hanya melambaikan
tangannya kepada Hyukjae . Dia hanya diam berdiri di pintu ..
***
“Asik kita kan bakar bakaran malam ini..” Minhyuk oppa duduk di sampingku.
“Bakar
apa oppa ? Bakar sampah ? Atau bakar rumah ?” Tanyaku polos. Minhyuk
oppa mengambil nafas. “Aku mempunyai adik sangat bodoh ! Kita akan bakar
jagung bakar daging . Itu Loh Barbeque ..”
Aku hanya mengangguk. “ Ayo kita keluar sekarang..” Oppa menarik tanganku.
Aku
duduk sendirian di samping rumah sambil mendengarkan lagu dengan
Headset di telingaku , sedangkan mereka pesta barbequenya di belakang
rumah. Ada jagung bakar melayang di depan wajahku. Ternyata Hyukjae
membawakan ku jagung bakar.
“apa yang kau lakukan sendirian disini..?” Tanya hyukjae sambil duduk di sampingku.
“Tidak ada..” Aku menggigit jagungku. “Panas..” Ringisku..
“hati
hatilah..” Dia mengambil jagungku dan menukar memberikan jagungnya
kepadaku .”Ini punyaku sudah dingin…” Aku mengambil jagungnya. Ada apa
dengannya.
“Kenapa kau dengan Sun woo tidak akrab ?” Tanyaku pada hyukjae yang sedang mengigit jagungnya.
“Bukan
tidak akrab , memang tidak pernah dekat. Aku dan dia dari kecil
musuhan. Ketika SMA aku semakin membencinya karna dia sering
mempermainkan wanita. Maka dari itu aku tidak suka kau dekat dengannya.
Jadi jangan dekat dengannya lagi.” Dia mencubit pipiku. Aku tiba tiba
kaku menerima perlakuannya. Dia terus melihatku , mungkin sekarang
pipiku sudah memerah karna perlakuannya.
“kenapa kau melihatku terus ?”
“Tidak
ada, kau sangat lucu.” Dia terus saja melihatku, hingga wajahnya
semakin dekat dengan wajahku. Aku bingung aku harus bagaimana, kalo aku
memejamkan mata nanti dia mempermainkanku lagi. Wajahnya semakin dekat,
hyukjae memejamkan matanya. Bibir Hyukjae semakin dekat dengan bibirku ,
hembusan nafas dari hidungnya sudah terasa. Aku juga memejamkan mataku.
Sedikit lagi kami akan.. “apa yang kalian lakukan” Suara oppa
mengejutkan kami berdua. Aku membuka mata dan hyukjae segera menjauhkan
wajahnya dari wajahku. Aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal.
“Tidak apa apa..” jawabku sedikit gugup. “Hyukjae, kemari bantu aku.”
Hyukjae langsung berdiri “Baik Hyung..” Hyukjae memberikan jagungnya
kepadaku lalu senyum padaku dan menyusul oppaku yang sudah duluan pergi.
Aku menarik nafas dalam dalam dan masuk kerumah.
“Hyora, besok kita akan pulang. Apa kau senang.” Eomma menghampiriku.
“Benarkah ? Tidak bisakah lebih lama lagi eomma ?” tanyaku,
“Tidak bisa, karna appamu sudah menyuruh kita pulang. Bereskan barang barangmu.”
“Baiklah
eomma.” Aku membereskan barangku. Sebenarnya aku masih mau lama disini.
Karna ingin bersama Hyukjae. Haaaaa… Aku keluar dari rumah untuk
mencari angin.
Aku melihat hyukjae sedang berdiri diluar, aku menghampirinya.
“kau sedang apa ?” Dia sedikit kaget.
“Tidak
ada hanya mencari udara segar.” Jawabnya sambil terus menatap kedepan.
Aku merespon jawabannya. Aku hanya berdiri di sampingnya. Aku sangat
gugup disampingnya. Sepertinya dia juga. Kami berdua diam saja dari
tadi.
“Besok aku mau pulang ke seoul.” Aku memulai pembicaraan. Tapi dia merespon.
“kapan kita kan bertemu lagi ?” lama dia diam akhirnya dia berbicara.
“Aku tidak tau..”
“Apa kau tau, aku sudah lama sekali ingin bertemu denganmu.” Dia menoleh ke arahku.
“Aku tidak tau, kan kau baru saja megenalku.”
“Iya, tapi aku sudah tau wajahmu.”
“Benarkah ?”
“Iya,
eommaku meminta eomma mengirimkan foto kalian sekeluarga 3 tahun yang
lalu. Semenjak melihat fotomu aku ingin sekali bertemu denganmu. Waktu
aku bertemu denganmu aku terkejut karna kau lebih cantik dari yang di
foto (Author Mual Mual). Maaf tidak menjawab ucapan terimakasihmu, karna
aku sangat gugup.”
“Tidak apa..” Aku tersenyum. Dia
memegang bahuku dan membalikkan badanku agar menghadap tepan di
depannya. Lalu dia mlepaskan tangannya dari pundakku.
“Apa
kau juga tau, semenjak melihat fotomu aku sudah menyukaimu. Apa kah aku
sangat aneh, hanya melihat foto seorang yeoja aku langsung menyukainya.
Mungkin ini yang di namakan jodoh.”
“Apa yang sedang kau bicarakan.” Aku pura pura tidak tau , karna aku sangat gugup.
“Kang Hyora, mau kah kau menjadi istriku dan menikah denganku ?”
“Hei, kita pacaran saja belum kenapa langsung mengajakku menikah.”
“Biar saja, biar sudah halal..”
“apa kau bilang !!”
“Bagaiman, mau tidak ?” Aku diam tidak menjawab, sebenarnya aku sedang berfikir.
“Sudah
tidak baik berfikir terlalu lama.” Dia menarik tanganku, dan mencium
bibirku. Tangan kanannya berada dipipiku dan tangannya kirinya memegang
erat tanganku. Dia mencium bibirku lembut. Cukup lama dia mencium
bibirku dia melepaskan nya dan mencium keningku. “saranghae..” Dia
melihatku dengan tatapan tanda tanya (?). “Kenapa diam saja, ayo
jawab..”
“Baik lah, Nado..” Dia memelukku. “ Aku akan sering datang ke seoul untuk melihatmu.”
“Aku akan menunggumu..”
-The End-









Tidak ada komentar:
Posting Komentar