Kamis, 01 Maret 2012

 Title       : All My Heart

Cast       :
-          Lee Hyukjae
-          Kang Hyora
-          Cha Sun Woo

Other Cast          :
-          Kang Minhyuk

Genre   : komedi, romance :D

Length :  One Shoot

Annyeong ! Ini ff ketigaku wkwkw ,  ff buat bini nya si Monyet :D ff ini hasil pikir otak aku sendiri dan ada sedikit terinspirasi *ceilah* dari cerita cerita drama atau apalah. Oke kita simak ff nya cekidot.



Hyora POV

Eomma membawaku liburan , dia memaksa ku untuk ikut dengannya. Padahal aku tidak mau , ini namanya penculikan. “AKU MAU IKUT APPA !!!!” Aku berteriak kencang di Mobil. “Aishh, kau ini jangan berteriak sperti itu. Merusak kupingku. Appamu pergi ke Paris bukan untuk liburan, tapi untuk berkerja jadi untuk apa kau ikut dengan appa., Jadi kau ikut denganku saja.” Eomma tersenyum licik kepadaku.”Eomma ini namanya penculikan kau diam diam membawaku pergi ketika aku sedang tidur, Tolong aku diculik eomma ku sendiri. Aku akan laporkan kepada Oppa !”  Aku mengambil Ponselku dan mencoba menghubungi Oppaku Kang Minhyuk (kekeke). Aku mendengar suara ponsel oppaku di dalam mobil ini , atau jangan jangan “Aishh , kenapa kau menelponku , aku tepat disebelahmu bodoh !” Oppa menjitak kepalaku. “Oppa, aku tidak melihatmu berada disebelahku, oppa kau ikut juga ? Apa kau diculik juga oleh eomma ?” Aku sibuk berbicara sendiri. “Kau diam lah..” Dia menutup mulutku dengan tangannya. Dia tidak menjawab pertanyaanku.
“Kalian diamlah sebentar lagi kita sampai Di Busan, di kampung halaman eomma.” Dia menepuk tangan dan girang sendiri. “Apa Busan ? Aku kira kita ke jeju.” Minhyuk oppa menyederkan badannya sedikit kecewa. Aku ikut menyenderkan badanku.

“Baiklah, kita sudah sampai. Ayo turun..” Mobil kami tepat berhenti di depan sebuah rumah sederhana tapi besar. Ada juga rumah sebesar ini di Busan. Kami berada di Busan di daerah perkampungannya dan disini ada laut atau sungai ntah lah aku tidak tau (Admin kagak tau apa apa dengan Busan) Aku memasang jaketku dan syalku karna udaranya sedikit dingin. Aku turun dari mobil, sambil meminum minuman kaleng . Di depan rumah tersebut ada seorang ahjussi ahjumma dan Halmeoni yang sedang bersalaman dan berpelukan dengan eommaku, spertinya sudah lama tidak bertemu. Aku tidak mengenal mereka. “Yaaaaa kau yang berdiri disana bisakah kau membantu ku, barang ini sangat banyak.” Oppaku memanggilku dan melemparkan tas dan barang barangku begitu saja. “Aishh Oppa, aku ini adikmu, mengapa jahat sekali. Mulai sekarang kau ku pecat menjadi Oppaku.” Aku melemparkan Kaleng minumanku ke arahnya. Aku mengangkat tas dan barang barangku, tiba tiba ada tangan yang mengambil 2 tasku . “Biar aku bantu..” Sepertinya seorang namja kedengaran dari suaranya.  Aku tidak sempat melihat wajahnya karna dia langsung membalikkan badan dan membawa barangku ke dalam rumah. Sebaiknya aku berdiri disini dulu menunggunya , pasti dia akan keluar lagi membantu oppaku membawa barang. Benar dia keluar, aku melihat wajahnya. Dia jalan melewatiku. Lumayan kataku di dalam hati.
Aku masuk kedalam rumah itu, dan tiba tiba… “OMO, Uri Hyora sudah besar.” Ahjumma yang bersalaman dengan eommaku tadi tiba tiba memelukku , mencium pipiku, dan tangannya memukul mukul pipiku. Lalu dia memelukku lagi. Rasanya aku kehabisan nafas dipeluk olehnya, badan nya lumayan besar sedangkan aku kecil dan langsing (Padahal aslinya gemuk ini cast *dilempar bakiak*). Dia melakukan hal yang sama dengan Oppaku.
“Hyora, apa kau tidak mengingat ahjumma Hyoyeon ?” eomma bertanya padaku. Aku melirikkan mataku ke atas seolah olah berfikir. “Aku tidak mengingatnya eomma, malah aku tidaik kenal.” Jawabku dengan muka heran.

“Tentu saja kau tidak mengenalnya dan mengingatnya. Waktu terakhir kali kau bertemu dengannya kau masih di dalam perut eomma. “ Eomma menjawab dengan santai. (*jatuh dari kursi* ini eomma nya bodoh atau polos). Mendengar perkataan eomma aku hanya diam , karna eomma ku memang seperti ini lah adanya.

“Oh ya, Hyori (nama eommanya Hyora, jadi inget lee hyori Girl U-go Girl) kenalkan ini anakku, dia anakku satu satunya Nama nya lee Hyukjae.” Ahjumma tadi mengenalkan anaknya, oh itu anaknya.

“Oaaah sangat mirip dengan appanya ya, Lee choco (author dibuang kesungai).”

“annyeong ahjumma..” Hyukjae membungkukkan kepalanya memberi salam kepada eommaku.

“Sangat tampan..” Eomma memegang pipi Hyukjae dengan kedua tangannya. “Oh iya kenalkan ini anak ahjumma , ini anak pertama ahjumma namanya Kang Minhyuk Umurnya 25 tahun (tua banget minhyuk).” Oppa tersenyum pada hyukjae. “Dan ini anak ahjumma yang kedua nama nya Kang Hyora umurnya 22 tahun kelakuannya terkadang masih seperti anak kecil tapi dia mempunyai sisi dewasa yang baik, Dia cantik bukan.” Eomma mempromosikan anaknya. Hyukjae melihat ke arahku dan tersenyum. Dia menunjukkan Gummy smilenya. Aku membalas senyumannya dengan polos smile (emang ada gitu). Sepertinya dia anak yang sopan dan lembut.

“Berapa umurmu ?” Eommaku bertanya pada hyukjae. “Umurku 22..” Dia menjawab singkat

“Hyukjae, bawakan barang hyora ke atas dan antarkan dia ke kamarnya. “ ahjussi akhirnya berbicara.

“Baik appa..” Hyukjae mengangkat barangku.  “Ayo ikut aku..” Aku mengikuti nya di belakang. Dan sampai didepan sebuah pintu berwarna Coklat dia membuka pintunya dan meletakkan barangku di samping kasur.  “Gomawo ..” Dia tidak membalas ucapan terimakasihku.  Dan langsung keluar dari kamarku. Sangat aneh ..
Aku membereskan barang barangku.

***

Tok..Tok..Tok.. ada yang mengetuk pintuku, Aku segera membukanya. Ternyata Hyukjae si Gummy smile, “Cepat turun semua sudah menunggumu untuk makan malam.” Dia berkata sangat datar. “Ne..” Jawabku pelan. Dia langsung turun ke bawah dan aku pun menyusulnya.

“Hyora ayo duduku disini , disebelah oppamu.” Aku sedikit menarik kursi dan duduk. Aku mengambil nasi secukupnya dan lauk juga. Aku memasukkan nasi dengan menggunakan sumpit ke dalam mulutku. Makan malam ini sangat datar, selesai makan malam aku kembali ke kamarku.  Aku mendengar suara berisik dari belakang kamarku. Aku buka jendela kamar yang mengarah kebelakang rumah. Aku melihat ada seorang namja yang sedang bermain dengan beberapa anak kecil. Aku terus melihat ke arah mereka, ternyata namja itu sadar sedang aku lihat . dia melihat ke arahku dan melambaikan tangnanya menyuruh aku turun. Aku menurut dan segera turun dan menghampirinya di belakang rumah.

“hai, apa kau baru disini ?” Tanya namja itu kepadaku.

“iya aku kesini untuk liburan..” Dia mengulurkan tangannya.  “Aku Cha Sun Woo ..” Aku menjabat tangannya “Aku Kang Hyora” aku senyum pada nya.
“Apa kau mau jalan sebentar denganku ?”  Belum sempat aku menjawab ada seseorang yang menjawab duluan. “Dia tidak bisa, dia sudah ada janji akan jalan denganku.” Ternyata itu Hyukjae , Dia menarik tanganku lebih dekat dengannya. Kapan dia berjanji akan jalan denganku. “Oh, benarkah hyora ?” Dia melihat ke arahku. “aku saja ti..” Hyukjae memotong omonganku lagi “Itu benar, mungkin dia tidak ingat karna aku membikin janji itu sudah 23 tahun yang lalu sebelum dia datang kesini. Sebaiknya kau pulang, sudah malam.” Hyukjae menarikku dan berjalan menjauhinya.  Sampai didepan rumah hyukjae melepas tanganku.

“Heii, 23 tahun yang lalu aku belum lahir. Memangnya kita mau jalan kemana ?” tanyaku pada hyukjae.

“Tidak jalan kemana mana, sudah kau masuk sana.” Dia mendorongku sedikit kasar.

“Apa !! Jadi untuk apa kau bicara tadi ? dasar aneh.” Aku menendang kakinya dan masuk ke dalam rumah dengan kesal. Dia meringis kesakitan diluar.

Aku menjatuhkan badanku ke kasur. Dan memejamkan mataku agar tertidur. Aku tersentak bangun karna mendengar suara berisik dari kamar sebelah. Kamar sebelah itu pasti kamar Hyukjae. Dia menghidupkan musik sangat besar, menggangu suasana tidurku. Aku keluar kamar menghampiri kamarnya. Aku ketuk pintu tapi dia tidak membuka , apa dia tidak dengar karan suara musik dikamar nya sangat keras. Aku membuka pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci. Dia sedang duduk di meja belajarnya sambil mata tertuju di laptop. Dia duduk menghadap ke jendela. Jadi dia tidak tau aku di belakangnya, aku mencoba mendekat  dan melihat apa yang sedang dia lihat. Aku berteriak dan dia kaget karna melihatku ada di belakangnya. Dia langsung berdiri dari kursinya dan mendekatiku.
“kk.kkau..” Dia menutup mulutku dengan tangannya.

“Hyora ada apa ?” eomma dan ahjumma datang menghampiri kami. Mungkin teriakan ku sangat kuat.
“Tidak ada , Hyora tadi melihat kecoa mungkin terkejut  dan langsung berlari ke kamarku.” Hyukje menjawab sambil tangannya masih dimulutku.

“Oh , begitu ya sudah. Hyukjae cepat bunuh kecoanya.” Hyoyeon ahjumma dan eommaku langsung meninggalkan kami. Hyukjae melepaskan tangannya dari mulutku dan menutup pintu kamarnya. Dia mendekatiku “Sejak kapan kau ada dibelakangku ?” Dia terus maju dan aku melangkah mundur.

“Tidak begitu lama, hanya 1 menit mungkin.” Dia melangkah maju terus dan aku juga melngkah mundur.

“Jadi kau sudah melihat apa yang aku lihat ?”

“Ne , sedikit.”  Aku tidak bisa mundur lagi karna di belakangku dinding . Dia berdiri sangat dekat didepanku.

“kenapa wajahmu cemas seperti itu ? Apa kau tidak pernah melihat Video seperti itu ?” Dia mendekatkan muka nya dengan mukaku. Aku menelan ludah, dalam pikiran ku sekarang apa yang akan dia lakukan padaku. Apa dia akan berbuat sperti yang di video  tadi Akkkh Andwe ! Pikiran ku kacau , wajahnya malah semakin dekat . aku memejamkan mataku dan…..Pletak dia menjitak kepalaku.

“Kenapa kau memejamkan mata ? Pikiranmu sudah kacau gara gara video tadikan ?” Dia tersenyum najis (haha)

“sakit bodoh, tidak aku hanya .. hanya mataku kemasukan debu.” Aku mencari alasan

“Walaupun aku suka menonton Video yadong, tapi aku tidak pernah melakukan hal itu. Aku hanya melakukan itu dengan istriku nanti. Jadi kau jangan takut aku tidak akan macam macam dengamu.” Dia duduk kembali di kursi nya tadi.
“Sebaiknya kau kembali ke kamarmu dan tidur..” Aku kembali ke kamar dan segera tidur, karna aku merasa malu gara gara hal tadi dan sedikit shock juga. Dasar dia Otak yadong !

***

Seperti ada yang memukul badanku, aku membuk mata ternyata oppaku. “Kau susah sekali dibangunkan, cepat pergi mandi.” Oppa menarik tangan ku agar bangun dari tidur. “Baiklah..” Cepat lah “baik baik..” Oppa keluar dari kamarku. Aku mengambil handuk dan keluar menuju kamar mandi yang berada disamping kamarmu, dengan masih keadaan mengantuk aku membuka pintu kamar mandi dan masuk.

“Heii, sedang apa kau disini..” ada suara , seperti nya suara hyukjae. Kenapa suaranya terus terdengar di telingaku sih. Aku mengucek mataku dan menoleh ke belakang  dan mataku seketika membesar. Aku terdiam dan segera membalikkan badanku.

“kenapa tidak bilang kau sedang mandi ?” Aku menggigit bibirku.

“Kau yang sembarang masuk..”

“Seharusnya kau mengunci pintu..”

“Pintu nya sedang rusak jadi tidak bisa di kunci, jadi untuk apa kau masih berdiri disitu dan tidak keluar. Apa kau mau melihatku mandi ?”

“oh iya aku lupa.” Aku keluar dari kamar mandi. Aku menarik nafas untuk aku hanya melihat bagian atas saja. Aku tersenyum sendiri. Sebaiknya aku mandi di kamar mandi bawah.

-----------------------

“Hyora ada yang mencarimu..”

“Siapa ahjumma ?

“Sun woo , oh ya sejak kapan kau kenal dengannya ?

“Baru tadi malam , baiklah aku akan menemuinya.” Aku berjalan menuju pintu luar. Ada apa sun woo siang siang seperti ini mencariku.

“Ada apa ?” dia membalikkan badannya.

“Tidak ada , hanya ingat membawamu berkeliling dengan sepeda. Apa kau mau ?”

“ehmm, baik lah. Tapi sepedaku ?

“Sudah aku bilang aku akan membawamu naik sepeda, jadi aku memboncengmu.”

“baiklah..”

“apa yang kau lakukan di rumah ku mata bulat ?” Tiba tiba hyukjae datang dan berkata seperti itu kepada sunwoo.

“aku ingin membawa hyora berkeliling sepeda. Apa kau keberatan hyukjae yang tidak punya kelopak mata.” Dia membalas perkataan hyukjae.

“Apa kau bilang !!” Aku menarik tangan hyukjae masuk ke dalam rumah. Lalu  meninggalkannya dan aku pergi dengan sun woo. “ Yaaa Hyora jangan pergi dengannya..” Hyukjae berteriak. Sedangkan Sun woo hanya melambaikan tangannya kepada Hyukjae . Dia hanya diam berdiri di pintu ..

***

“Asik kita kan bakar bakaran malam ini..” Minhyuk oppa duduk di sampingku.


“Bakar apa oppa ? Bakar sampah ? Atau bakar rumah ?” Tanyaku polos. Minhyuk oppa mengambil nafas. “Aku mempunyai adik sangat bodoh ! Kita akan bakar jagung bakar daging . Itu Loh Barbeque ..”
Aku hanya mengangguk. “ Ayo kita keluar sekarang..” Oppa menarik tanganku.

Aku duduk sendirian di samping rumah sambil mendengarkan lagu dengan Headset di telingaku , sedangkan mereka pesta barbequenya di belakang rumah. Ada jagung bakar melayang di depan wajahku. Ternyata Hyukjae membawakan ku jagung bakar.
“apa yang kau lakukan sendirian disini..?” Tanya hyukjae sambil duduk di sampingku.

“Tidak ada..” Aku menggigit jagungku. “Panas..” Ringisku..

“hati hatilah..” Dia mengambil jagungku dan menukar memberikan jagungnya kepadaku .”Ini punyaku sudah dingin…” Aku mengambil jagungnya. Ada apa dengannya.

“Kenapa kau dengan Sun woo tidak akrab ?” Tanyaku pada hyukjae yang sedang mengigit jagungnya.

“Bukan tidak akrab , memang tidak pernah dekat. Aku dan dia dari kecil musuhan. Ketika SMA aku semakin membencinya karna dia sering mempermainkan wanita. Maka dari itu aku tidak suka kau dekat dengannya. Jadi jangan dekat dengannya lagi.” Dia mencubit pipiku. Aku tiba tiba  kaku menerima perlakuannya. Dia terus melihatku , mungkin sekarang pipiku sudah memerah karna perlakuannya.

“kenapa kau melihatku terus ?”

“Tidak ada, kau sangat lucu.”  Dia terus saja melihatku, hingga wajahnya semakin dekat dengan wajahku. Aku bingung aku harus bagaimana, kalo aku memejamkan mata nanti dia mempermainkanku lagi. Wajahnya semakin dekat, hyukjae memejamkan matanya. Bibir Hyukjae semakin dekat dengan bibirku , hembusan nafas dari hidungnya sudah terasa. Aku juga memejamkan mataku. Sedikit lagi kami akan.. “apa yang kalian lakukan” Suara oppa mengejutkan kami berdua. Aku membuka mata dan hyukjae  segera menjauhkan wajahnya dari wajahku.  Aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal. “Tidak apa apa..” jawabku sedikit gugup. “Hyukjae, kemari bantu aku.”  Hyukjae langsung berdiri “Baik Hyung..” Hyukjae memberikan jagungnya kepadaku lalu senyum padaku dan menyusul oppaku yang sudah duluan pergi. Aku menarik nafas dalam dalam dan masuk kerumah.

“Hyora, besok kita akan pulang. Apa kau senang.” Eomma menghampiriku.

“Benarkah ? Tidak bisakah lebih lama lagi eomma ?” tanyaku,

“Tidak bisa, karna appamu sudah menyuruh kita pulang. Bereskan barang barangmu.”

“Baiklah eomma.” Aku membereskan barangku. Sebenarnya aku masih mau lama disini. Karna ingin bersama Hyukjae.  Haaaaa…  Aku keluar dari rumah untuk mencari angin.
Aku melihat hyukjae sedang berdiri diluar, aku menghampirinya.

“kau sedang apa ?” Dia sedikit kaget.

“Tidak ada hanya mencari udara segar.” Jawabnya sambil terus menatap kedepan. Aku merespon jawabannya. Aku hanya berdiri di sampingnya. Aku sangat gugup disampingnya. Sepertinya dia juga. Kami berdua diam saja dari tadi.

“Besok aku mau pulang ke seoul.” Aku memulai pembicaraan. Tapi dia merespon.

“kapan kita kan bertemu lagi ?” lama dia diam akhirnya dia berbicara.

“Aku tidak tau..”

“Apa kau tau, aku sudah lama sekali ingin bertemu denganmu.” Dia menoleh ke arahku.

“Aku tidak tau, kan kau baru saja megenalku.”

“Iya, tapi aku sudah tau wajahmu.”

“Benarkah ?”

“Iya, eommaku meminta eomma mengirimkan foto kalian sekeluarga 3 tahun yang lalu. Semenjak melihat fotomu aku ingin sekali bertemu denganmu. Waktu aku bertemu denganmu aku terkejut karna kau lebih cantik dari yang di foto (Author Mual Mual). Maaf tidak menjawab ucapan terimakasihmu, karna aku sangat gugup.”

“Tidak apa..” Aku tersenyum. Dia memegang bahuku dan membalikkan badanku agar menghadap tepan di depannya. Lalu dia mlepaskan tangannya dari pundakku.

“Apa kau juga tau, semenjak melihat fotomu aku sudah menyukaimu. Apa kah aku sangat aneh, hanya melihat foto seorang yeoja aku langsung menyukainya. Mungkin ini yang di namakan jodoh.”

“Apa yang sedang kau bicarakan.” Aku pura pura tidak tau , karna aku sangat gugup.

“Kang Hyora, mau kah kau menjadi istriku dan menikah denganku ?”

“Hei, kita pacaran saja belum kenapa langsung mengajakku menikah.”

“Biar saja, biar sudah halal..”

“apa kau bilang !!”

“Bagaiman, mau tidak ?” Aku diam tidak menjawab, sebenarnya aku sedang berfikir.

“Sudah tidak baik berfikir terlalu lama.” Dia menarik tanganku, dan mencium bibirku. Tangan kanannya berada dipipiku dan tangannya kirinya memegang erat tanganku. Dia mencium bibirku lembut. Cukup lama dia mencium bibirku dia melepaskan nya dan mencium keningku. “saranghae..” Dia melihatku dengan tatapan tanda tanya (?). “Kenapa diam saja, ayo jawab..”

“Baik lah, Nado..” Dia memelukku. “ Aku akan sering datang ke seoul untuk melihatmu.”

“Aku akan menunggumu..”


-The End-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar