TITLE :THE GREATEST GIFT OF MY LIFE
CAST : CHOI HYUN YOO
KANG HYESUN
LEE DONGHAE a.s LEE DONGHAE
CHO KYUHYUN a.s LEE KYUHYUN(*jangan protes*)
MINHO A.S MINHO
……
SUPORT CAST : CHOI SIWON (AYAH CHOI HYUN YOO)
HEECHUL (IBU CHOI HYUN YOO)
KIM YONG WOON a,s KANG YONG WOON (AYAH KANG HYESUN)
LEETEUK (IBU KANG HYE SUN)
KYUHYUN POV
“Victoria..”melihat
kedatangannya membuatku cukup kaget dan segera kulempaskan pelukanku
terhadap hye sun.victoria berjalan menghampiri kami.melihat hye sun
Victoria mengerutkan dahinya dan tersenyum
“kau bukannya yang di toilet waktu itu”
“kalian sudah kenal?” tanyaku bingung pada mereka berdua
“anio.hanya
pernah bertemu saja.annyeonghaseyo hye sun imnida” dia menundukkan
kepala memberi salam dan memperkenalkan diri kepada Victoria.
“annyeonghaseyo,Victoria
imnida.aku teman sekelas kyuhyun” dengan ramah Victoria membalas salam
dari hye sun dan memeperkenalkan dirinya.
Yeah!victoria adalah
sahabatku.sejak pertama kali masuk SMA aku sama sekali tidak mempunyai
teman,mungkin karena aku orang yang tidak mudah bersosialisasi.aku
terlalu sibuk bergelut dengan psp.maka dari itu jarang yang mau menjadi
temanku.walaupun ada, sayangnya mereka hanya akan tahan beberapa
minggu dan pergi. bahkan sampai tidak mau berbicara lagi
denganku,menurut mereka aku orang aneh,seperti anak autis yang
mempunyai dunianya sendiri.dunia ku dan dunia game.tapi tidak dengan
Victoria,dia yang paling mengerti dengan sikap dan kemaniakkan ku.krna
pengertiannya lah aku dan dia bisa dekat dan bersahabat seperti ini.
“apa yeoja itu masih mengganggumu lagi?”
“tidak eonni.gamsahamnida telah menolongku”
“tunggu dulu,maksudnya?”
“Victoria
eonni pernah menolongku,waktu aku di cegat oleh seorang yeoja di
toilet.mungkin pacarnya minho oppa.soalnya dia memgancamku untuk tidak
merebut minho oppa darinya” jelas hye sun.mendengar nama namja itu lagi
sangat membuatku muak.seperti mengetahi perasaan ku yang sedang tidak
bagus Victoria mengelus bahu kiriku pelan mencoba untuk menenangkan.
“sudah
lh kyu,kau jangan emosi seperti ini” mendengar ucapanya ku rangkul
Victoria dan tersenyum padanya,ini lah yang aku kagumi darinya,dia
selalu tau bagaimana perasaanku tanpa harus memberitahunya.
“aku
harus pulang dulu,annyeong” hye sun yang melihat bus kedua berhenti di
halte segera berlari dan naik.victoria melambaikan tangan kea rah hye
sun walaupun hye sun tidak melihatnya.
“ayo aku
antar pulang.kau ini kenapa malam begini masih keluar” ujarku tegas
pada Victoria.dia tersenyum, dan menoleh ke arahku sebelum menanggapi
perkataanku
“apa urusanmu lee kyuhyun” katanya sambil memukul kepalaku pelan
HYUN YOO POV
Dua
putaran lagi,dua putaran lagi aku terbebas.sial! sonsengnim kejam
sekali sich ,menyuruh ku lari sepuluh putaran mengelilingi lapangan
sebesar ini.tidur di dalam kelas kan juga bukan kemauanku tapi kemauan
mataku ini.jadi yang di suruh lari seharusnya mataku saja.
“aish! Lihat saja aku doakan semoga dia jadi perjaka tua” gerutuku kesal sambil berlari
“YAAAAAAK!
CHOI HYUN YOO! Aku mendengar ucapanmu barusan! “ teriak Sonsengnim
dari tepi lapangan, mengenakan setelan jas,berkacamata dengan
tampangnya yang mengerikan pantas saja tidak ada wanita yang mau jadi
istrinya,ah tidak..tidak jangan kan istri bahkan jadi yeojachingunya
saja tidak mau.terserah dengan omelan sonsengnim aku tidak peduli,yang
penting sekarang harus selesaikan hukuman ini.
“hyun
yoo!kau harus selesaikan putaran terakhirmu baru boleh masuk
pelajaranku lagi.ARRASO!” Berisik sekali namja tua ini.apa mulutnya
tidak capek memarahi anak orang terus.
“ne,sonsengnim” dengan nada bicara yang penuh penekanan
“jangan bicara seperti itu padaku” teriaknya lagi dari tepi lapanngan
“neeeeeeeee”
teriakku tidak kalah kuat darinya.sonsengnim berjalan pergi tempatnya
berdiri tadi,entah lh mau kemana.mungkin ketoilet karna dia terus
berjalan sambil memegangi perutnya.itu akibat karena menyiksa yeoja
cantik nan polos seperti ku ini (*HUEEEEEEK*).
Aneh kenapa
tiba-tiba pandangan berubah kabur seperti ini,kepalaku juga rasanya
sakit sekali seperti ada beban yang sangat berat.aku berhenti
sejanak,membungkukkan badan dan meletakkan tanganku di kedua lutut
mencoba untuk mengendalikan rasa sakit.merasa sudah sedikit membaik.aku
kembali berlari walaupun tidak secepat tadi.tapi pandanganku semakin
kabur,rasanya dunia seperti berputar.ku pejamkan mata sambil
menggeleng-gelengkan kepala mencoba lagi untuk mengendalikan rasa
sakit,tapi sia-sia rasanya tubuh ini sudah tidak sanggup lagi,kaki ku
begitu lemas sama sekali tidak bertenaga dan
…………………..
“hyun
yoo….hyun yoo,apa kau baik-baik saja” terdengar suara yang sudah tidak
asing lagi.perlahan aku membuka mata,tidak tau pasti siapa yang aku
lihat sekarang pandanganku masih kabur,ku pejamkan mata dan membukanya
kembali
“DOO JOON…!” teriakku kaget dan beranjak segera
dari kasur.aish! ternyata kepala ini masih sakit.ku senderkan tubuh di
dinding,sambil memengangi kepala menahan rasa sakit yang masih belum
hilang juga.
“hyun yoo,istirahatlah dulu,kau masih lemas”
suara doo joon begitu lembut, dia berjalan menghampiriku dan memapahku
pelan ke kasur.ada apa dengannya,kenapa sifatny tiba-tiba berubah
drastis seperti ini,apa dia sakit.aneh sekali.biasanya juga dia kalau
bicara denganku selalu berteriak,tidak pernah selembut ini.kurebahkan
tubuhku di atas kasur sedangkan doo joon seperti mengambil sesuatu dari
dalam kotak berwarna putih yang tergatung di dinding tidak jauh dari
tempat ku berbaring.kini doo joon sudah memegangi plaster,kapas
,alcohol dan obat merah di tanganya.dia duduk disampingku,meneteskan
alcohol pembersih luka di kapas
“kau mau apa?” tanyaku bingung
“lihat lutut mu itu” ucapnya sambil menunjuk ke lutut kananku.
“aaaaah,kenapa aku baru sadar” aku terus meniup lututku yang sudah berdarah dan tercium bau anyir yang cukup membuatku mual
“singkirkan
kepalamu” ujarnya sambil menorong kepalaku kasar.ada apa sich
dengannya tadi baik sekarang kasar lagi.di bersihkannya lutut ku yang
berdarah secara perlahan dan sesekali meniupinya.
“aaaaaaah” aku meringis menahan sakit(*sok imut nian*)
“diam
lah jangan cengeng seperti itu” ucapnya ketus.mendengar perkataanya
cukup membuat emosi.ku tepis tangannya yang sedang mengobati lukaku.
“sudah!
Aku tidak perlu bantuanmu” dia tidak menanggapinya sama sekali.justru
malah memegangi kakiku menahannya agar tidak bergerak.dia ini mengerti
bahasa manusia tidak sich
“apa kau tidak dengar,aku tidak
perlu bantuanmu DOO JOON!!” dia menghentikan kesibukannya,menatapku
tajam dan kembali mengobati lukaku lagi.apa boleh buat,melihat
tatapannya yang begitu tajam tadi setajam pedang samurai X sang
batosai si penyayat(?) membuatku lebih baik mundur dari pada
melarangnya terus.
DONGHAE POV
Ku ketukkan jari-jari tanganku di meja kerja,menunggu kabar dari sekretaris kim.
“kenapa lama sekali” ucapku tidak sabar
Tok..tok..tok
“masuklah” sekretaris kim masuk dan membawa beberapa lembar kertas kemudian menyerahkannya padaku.
“apa
kau sudah tau siapa orangnya sekretaris kim?” tanyaku sambil mengambil
kertas yang di pegangnya.dia tidak menjawab hanya menundukkan
kepalanya
“kenapa kau diam”ku lihat isi dari kertas-kertas tersebut
“apa
ini benar! Apa kau tidak salah! Ini tidak mungkin seketaris kim!”
emosi ku meledak melihat bukti-bukti yang di berikannya.bagaimana tidak
orang yang begitu aku percaya melakukan semua ini.
“itu
semua benar sajangnim(*direktur*) jesicca lah yang selama ini mengambil
uang-uang perusahaan.dia mentrasfer uang-uang perusahaan kerekeningnya
setiap minggu.anda bisa melihatnya sendiri di kertas itu seberapa
banyak uang perusahaan yang di ambilnya” mendengar penjelasan
sekretaris kim benar-benar membuatku muak bagaimana bisa dia orang yang
aku percaya melakukan ini
“panggil wanita itu keruanganku sekarang”
“baik
sajangnim” dia segera keluar dari ruanganku.lima menit aku menunggu
dengan perasaan geram akhirmnya muncul juga wanita itu.aku mecoba
menahan emosi walaupun itu sangat sulit
“anda memanggil saya sajangnim” manis sekali mulutnya bicara seperti itu,dengan wajah tanpa dosa
“duduklah” sambil menunjuk kearah sofa coklat yang ada di ruanganku.aku mencoba bicara senormal mungkin.
“bisa
kau jelaskan ini” ku lembarkan kertas itu ke meja tepat di
depannya.jesicca mengambil dan membacanya tidak perlu waktu lama kini
terlihat jelas ekspresi ketakutan dari wajahny.apa kau takut jesicca?
“mianhamnida….jeongmal mianhamnida sajangnim” suaranya begetar dan seperti mnahan tangis.
“MAAF!
KAU BILANG MAAF! APA KAU TAU AKIBAT DARI PERBUATANMU JESICCA,KAU
HAMPIR MENGHANCURKAN PERUSAHAAN APPAKU” emosiku kini benar-benar tidak
bisa di kendalikan.jesicca berlututdi depanku dan menangis
“mianhamnida…mianhamnida sajangnim”suaranya semakin bergetar
“BERHENTI
MNGUCAPKAN MAAF JESICCA!” ku lempar kertas bukti-bukti tadi tepat
diwajahnya dan berbalik membelakangi mencoba untuk meredam emosi dan
mulai biacara lagi
“aku sangat kecewa denganmu.kau yang
di percayai appaku untuk membimbingku di perusahaan ini,ternyata kau
malah memanfaatkan ku.sial! bodoh sekali aku tertipu denganmu jesicca”
nada suaraku sedikit melemah.
“keluarga….keluargaku” dia mencoba bicara dengan terisak
“keluarga
ku terlilit hutang begitu banyak….dan …dan appaku sakit dia terkena
kanker…ibuku lari meninggalkan kami….sedangkan adikku dia...masuk
penjara.aku bingung bagaimana mengurus keluargaku,bagaimana membayar
hutang-hutang kelluargaku bagaimana membiayai rumah sakit
appaku,bagaimana mengelurkan adikku dari penjara(*kasian amat ya jesicca
biarin lah peduli amat*) .aku terpaksa melakukannya….aku bingung.aku
mohon maafkan aku sajangnim….jebal” dia mencoba menjelaskan,tapi
entahlah aku juga tidak tau apa dia jujur atau tidak.
“keluar
dari ruanganku jesicca!KELUAR!” terdengar suara pintu tertutup dan itu
meyakinkan kalau dia benar-benar sudah keluar,ku baringkan tubuhku di
sofa dan memejamkan kedua mataku.kejadian tadi sangat membuatku
bingung,apa benar yang di katakannya.appa tolong aku….
HYE SUN POV
“
hyun yoo..” ku panggil yeoja yang sedang berjalan yang sedikit
pincang.dia menoleh kebelakang dan tersenyum.aku berlari kecil
menghampirinya
“gwenchana?” tanyaku cemas.hyun yoo
mengangguk mengisyaratkan kalau dia baik-baik saja.ku rangkul tubuhnya
membantu dia berjalan.
“aku heran,kenapa masalah selalu saja melekat denganmu?” tanyaku bingung.dia tersenyum dan menoleh kearahku
“mungkin
takdir hye sun” dengan santai hyun yoo menjawab.ini lah hyun yoo
sebenarnya walaupun di luar dia kelihatan aneh.konyol,gila
sarap,brutal.tapi sebenarnya dia sangat kuat aku tidak pernah
mendengarnya mengeluh atau menangis di depanku.
DREEET….DREEEET
Ku arahkan tangan ke dalam saku seragamku mengambil handphone yang terus bergetar.
“GAWAT!
Kyuhyun menelpon.aish! bagaimana ini sedangkan hyun yoo di sampingku”
ku matikan panggilan dari kyuhyun dan memasukkan kembali handphone ku
kedalam saku seragam
“dari siapa?” pertanyaan singkatnya mampu membuautku sedikit bingung.
“dari eomma”
“kenapa tidak kau angkat?”
“hmmm….tidak penting kok hyun yoo” dia menatapku heran,aku mohon kau jangan bertanya lagi hyun yoo.
“bisa
kau antarkan aku keloker,aku mau mengambil bukuku” dia mengganti topic
pembicaraan,syukurlah untung dia tidak bertanya lagi.terkadang aku
merasa sangat bersalah kepada hyun yoo,menyembunyikan hubunganku dan
kyuhyun.aku takut kalau bicara yang sebenarnya sekarang dia pasti
sangat marah denganku.hyun yoo miane aku sama sekali tidak bermaksud
mengambil namja yang selama ini kau sukai,semua ini tidak
sengaja.pandanganku mulai tidak jelas,terasa air yang sudah mencoba
untuk keluar dari mataku.jangan menangis hye sun! ku gigit bibir bawahku
menahan tangis,menahan agar air mata ini tidak keluar dari tempatnya.
“kau
baik-baik saja hye sun,tubuhmu gemetar?”hyun yoo mengarahkan wajahnya
ke arahku,segera ku palingkan wajah dan menunduk agar dia tidak
melihatku yang sedang menahan tangis,ku atur nafas kemudian bicara
sebaik mungkin agar dia tidak curiga.
“aku baik-baik saja… hyun yoo”
Setelah
sampai di loker,dia segera membuka lokernya sedangkan aku berdiri di
depan jendela yang berada di depan loker menghadap ke luar..
“apa
kau sudah dapat bukunya” tanyaku sambil membalikkan badan
kearahnya.hyun yoo tidak menjawab dia hanya menunduk di depan lokernya
dan seperti memegang sesuatu.hyun yoo membalikkan badannya.,tapi apa
ini,ada apa dengan hyun yoo,tatapannya padaku begitu tajam belum pernah
aku melihatnya menatapku seperti ini.ada apa dengan mu hyun yoo
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar