TITLE :THE GREATEST GIFT OF MY LIFE
CAST : CHOI HYUN YOO
KANG HYESUN
LEE DONGHAE a.s LEE DONGHAE
CHO KYUHYUN a.s LEE KYUHYUN(*jangan protes*)
MINHO A.S MINHO
-SELEBIHNYA RAHASIA-
SUPORT CAST : CHOI SIWON (AYAH CHOI HYUN YOO)
HEECHUL (IBU CHOI HYUN YOO)
KIM YONG WOON a,s KANG YONG WOON (AYAH KANG HYESUN)
LEETEUK (IBU KANG HYE SUN)
HYUN YOO POV
Kenapa
aku malah menoleh dan sekarang Jari donghae oppa masih menempel di
ujung bibirku.mata kami saling bertemu membuat keadaan makin aneh
GLEEEK…
Aku
menelan ludah.donghae oppa yang secara perlahan mulai mendekatkan
wajahnya padaku.jarinya memang sudah terlepas dari bibirku tapi kini
tangan donghae oppa menempatkan tangannya di pipiku dengan lembut.aku
sudah tidak tau seberapa dekat wajah kami karena mataku kini sudah
terpejam.yang ku rasakan hanya hembusan nafasnya yang semakin membuatku
ku yakin kalau sekarang jarak di antara kmi berdua mungkin hanya tinggal
beberapa inchi lagi.dan sekarang bibir donghae oppa menempel di
bibirku.aku dan dia berciuman.ciuman pertamaku dengan seorang
namja.begitu lembut dan hangat(*kejang-kejang*),rasanya kepalaku pusing
dan panas,detakkan jantungku pun semakin tidak beraturan.baru saja aku
menikmati ciuman ini tiba-tiba donghae oppa melepaskan
bibirnya,bersender di kursi mobil dengan tatapan lurus kedepan.
“miane”ucapnya membuka oembicaraan
“untuk apa?”
“ciuman tadi”
Aku
hanya mengangguk pelan mengiyakan permintaan maafnya.jujur.walaupun
baru kenal dengannta tapi entah kenapa ketika kami berciuman muncul
perasaan aneh.apa aku menyukai donghae oppa?andwe….andwe hyun yoo,yang
kau suka selama dua tahunn ini adalah kyuhyun bukan namja ini.
“chagiya
ayo”donghae oppa yang ternyata tanpa kusadari ketika keluar dari dalam
mobil sudah membukakan pintu mobil untukku.restoran tempat kami makan
memang tidak begitu besar tapi cukup mewah dan terlihat lebih
classic.donghae oppa memilih tempat di dekat jendela kaca besar,sehingga
dapat melihat dengan jelas suasana diluar restoran.jalan tol dengan
mobil yang berlalu lalang dan juga orang-orang yang melewati trotoar
jalan yang rata-rata menggunakan payung.ya,sekarang memang sedang turun
salju.indah sekali melihat butiran-butiran pitoh yang jatuh dengan
perlahan.
“chagiya,ada apa?kenapa terus menatap keluar?”Tanya
doghae oppa sambi menutup buku menu setelah memesan makanan kepada
pelayan yang baru saja meninggalkan meja kami.
Anio oppa,aku hanya senang saja kalau melihat salju turun seperti ini”ucapku masih dengan pandangan keluar
“kau suka salju?”
“hmmm.sangat
suka musim salju adalah musim yang paling aku tunggu-tunggu” tatapan ku
yang tadi keluar rstoran kini beralih ke donghae oppa karena dia
mengelus kepalaku pelan lagi-lagi jantungku berdetak tidak menentu dan
semoga saja wajahku tidak merah seperti tomat busuk..
“tuan
ini pesanan anda” hampir 15menit menunggu,pelayan datang membawakan dua
pirsi steack yang sangat menggugah selera.baru saja aku mau memotong
steack ini,pisau dan garpu donghae oppa sudah mendarat di makanan ku
dipotongnya steack ku kecil-kecil,sehingga aku tidak perlu repot-repot
memotongnya lagi.
“nah makan lah chagiya,bukannya kau tadi lapar”ucapnya dengan tersenyum
“tapi oppa kau tidak perlu melakukan sampai seperti ini”
“gwenchana
chagiya,aku memang selalu menginginkan melakukan ini untuk
yeojachinguku” aigo.apa namja ini mau membuat ku meleleh hari ini,dari
tadi perlakuannya begitu baik dan perhatian padaku.
“donghae”
kualihkan pandangan ke sumber suara tersebut.seorang yeoja sepertinya
seumuran dengan donghae oppa melambaikan tangannya dan berjalan kea rah
kami
“oh,Jessica,kau disini juga,dengan siapa?” donghae oppa beranjak dari kursinya
“sendirian,dia siapa adikmu?” Tanya yeoja bernama jesicca itu dengan melemparkan pandangan sinis kepadaku
“hahahahaha,tentu saja bukan.semenjak kapan adikku yang evil itu berubah jai wannita.dia hyun yoo,yeojachinguku”
“annyeonghaseyo” aku berdiri dan membungkukkan badan memberi salam kepadanya.
“mwo!yeojachingu.apa kau tidak salah dia masih kecil tidak sesuai untukmu.kau bisa mencari yang lebih darinya”
Tch..apa-apaan
dia ini,sombing sekali tidak membalas salam orang.dan apa maksudnya aku
masih kecil,aku ini sudah 17 tahun nona jesicca.menilai orang seenaknya
saja,apa kau tidak lihat peampilan mu itu,mengundang nafsu namja
saja.mengenakan dress yg membuat bentuk tubuhnya terlihat jelas dan juga
sangat pendek,hampir menampakkan seluruh pahanya.
“tidak,aku
sama sekali tidak salah.dia memang yeojachinguku” wajah jesicca yang
tadinya tersenyum sinis kepadaku berubah kesal mendengar jawaban donghae
oppa.apa kau bisa dengar itu noona jesicca
“baiklah,kalau
gitu aku pulang dulu” dia menempelkan pipinya ke pipi donghae
oppa(*kaya cipika cipiku gitu*) sebelum pergi dari tempat kami.
“aish! apa lagi ini,menyebalkan sekali.dasar napeun yeoja” gerutu ku kesal dalam hati.
“tadi siap?” tanyaku di sela-sela makan malam kami
“jesicca,dia bawahanku di perusahaan”jawabnya masih dengan menyantap makanan
“bawahan. Kenapa begitu akrab.seperti bukan hubungan antara bawahan dan atasanya”
“aku
memang sengaja menegaskan kepada semua bawahanku agar tidak bersikap
formal jika di luar jam kerja,aku lebih suka kalau di luar perusahaan
mereka menganggap ku sebagai teman bukan atasan mereka” jelasnya dengan
pasti
“tapi apa perlu sampai sedekat it?” mendengar pertanyaanku donghae oppa menghentikan menyantap makanannya dan menatapku
“chagiya,kau kenapa bertanya terus,sepeti menyelidiki sesuatu,kau camburu?”
“anio! Aku tidak cemburu” donghae oppa hanya tersenyum dan kembali menyantap makanannya begitu juga denganku.
HYE SUN POV
Kusibukkan
mulutku mengunyah roti cokelat.berjalan menelusuri taman sekolah
mennuju kekelas ku 2-1.tangan ku benar-benar sudah penuh.tangan kanan
memegang roti coklat yang tinggal setengah sedangkan tangan kiri
memegang sebuah novel tebal dengan cover berwarna hijau lembut.
“KYAAAAAAAA”
“diam! Tidak bisakah sehari saja kau tidak berteriak”
“ya! Kyuhyun!tentu saja aku teriak,kau tiba-tiba menarikku dari balik pohon” kyuhyun yang sepertinya tidak mendengarkan
ocehanku,dengan cepat mengambil novel yang ku pegang
“kau mambaca novel murahan seperti ini”ucapnya sambil membolak balikan novel ku.
“kembalikan!” ku rebut novel itu dari tangannya
“tidak
usah banyak komentar kalau kau belum pernah membacanya!”sambungku
kesal.baru saja mau memakan roti cokelat tadi,kyuhyun sudah melahapnya
duluan dari tanganku.
“kenapa kau makan semua?”
“aku
lapar”jawabnya dengan mulut yang masih mengunyah.di dudukinya kursi
kayu di bawah pohon yang cukup besar dengan ranting-ranting tertutupi
salju
“duduklah”
“shiro!”
“hais
kau ini!” geram dengan tolakanku,kyuhyun menarik tanganku sehingga mau
tidak mau aku sudah duduk disampingnya.tanpa persetujuan atau izin
apapun kyuhyun merebahkan kepalanya di pahaku ,menekukkan kaki di kursi
dan mengenggam tangan kananku yang terbebas dari novel dengan begitu
erat.
“a…apa yang kau lakukan”
“sudah
diamlah aku mau tidur” dengan mata yang tertutup,posisi badan kyuhyun
menghadap keatas,membuatku dapat melihat setiap bentuk dan lekuk
wajahnya, benar-benar sangat sempurna.entah kenapa ingin sekali membelai
rambut kyuhyun,raut wajahnya yang tertidur sangat polos seperti anak
kecil.
“hye sun,jangan memandangiku terus.nanti ketampanan ku bisa habis” mwo! Bagaimana dia bisa tau sedangkan matanya masih terpejam.
“percaya
irimu terlalu besar kyuhyun,aku sama sekali tidak memandangi mu.untuk
apa,tidak ada gunanya” untuk kali ini apa boleh buat aku harus berbohong
agar tidak ketahuan olehnya kalau aku memang sedang memandangi wjh
dia.kyuhyun yang mendengar ucapanku memasangkan senyum evil di wajahnya
yang baru saja aku kagumi.
Sudah satu jam posisiku seperti ini dan
mulai terasa kram di kedua kakiku.berulang kali mencoba menggerakkan
kakiku sedikit,kyuhyun selalu menggeliat di tidurnya.AISH! dia ini kenpa
selalu seenaknya saja,selalu merepotkan orang.yang kulakukan sekarang
hanya menunggu sampai dia bangun tapi rasa ngantuk mulai
menyerang.kupaksakan mata ini agar terus terbuka tapi sia-sia tetap
saja mataku tertutup dan tidur.
“hye sun ireonaseyo…hye
sun ireona” terengar suara meembangunkan dan badanku terasa gi goncang
pelan.ku buka mata perlahan mencari tau siapa yang membangunkanku
“ hyun yoo,waeyo?”ucapku masih antara sadar dan tidak
“kau
kenapa tidur di sini ayo pulang.bel pulang sudah bunyi.aku cari
kekelasmu katanya kau tidak masuk 3 jam pelajaran,ternyata kau malah
tidur disini.ini tas,jaket dan…loh itu syal siapa yang kau
pakai,bukannya yang aku pegang ini syalmu” ku raba leherku,ternyata
sudah ada syal hitam yang melilit.perasaan aku tidak memakai syal
tadi.tapi ini punya siapa.omo! kyuhyun.sontak aku berdiri dari kursi
mencari keberadaan kyuhyun.
“hye sun kau cari siapa?” Tanya hyun yoo bingung
“anio
hyun yoo.ayo pulang “ ku ambil barang-barang yang tadi di bawa hyun yoo
da segera kutarik tangannya.untung dia sudah bangun kalau hyun yoo
melihat kejadian tadi,aku tidak tau bagaimana reaksinya.tapi kenapa dia
tidak membangunkan ku malah memasangkan syalnya di leherku.sebenarnya
apa yang ada di pikiran kyuhyun.
KYUHYUN POV
“hais!
Karna kau hyung waktu ku sekarang terbuang,seharunya ini kan waktunya
aku main game,kau malah menyuruhku membeli mie ramen.aaaarrrrggghhhh!”
masa bodoh dengan orang-orang yang terus melihat kearahku,terserah
mereka mau bilang gila atau apa lah karena aku yang tiba-tiba
berteriak.sekarang yang aku pikirkan adalah cepat sampai ke rumah dan
melanjutkan game ku.tiba-tiba ada yang menarik bajuku dati belakang.ku
balikkan badan dan ternyata seorang yeoja yang dengan nafas
terengah-engah sudah berdiri di belakangku
“yaaaa!kau kenapa.apa kau meraton malam-malam begini” ujarku
“aku….dari
…tadi…memanggilmu…tapi …kau tidak…dengar…malah teriak…seperti orang
gila” ucap hye sun dengan suara terputus-putus,sepertinya kelelahan
karena berlari mengejarku.dia mencoba mengatur nafasnya kembali.sopan
sekali dia mengatai aku gila.aish!
“terus kenapa kau mengejarku,kau rindu dengan ku ya”
“jangan
bicara yang membuatku muak.aku hanya mau mengembalikan syalmu.ini” hye
sun menyodorkannya segera kuambil syal tersebut.dan menggenggam
tangannya dengan erat .kemudian aku dan dia berjalan,tapi aneh biasanya
hye sun selalu menolak kalau ku gandeng seperti ini,tapi hari ini
tidak.manis juga yeoja ini kalau menurut.
“kau dari mana?”
“dari rumah hyun yoo”
“siapa dia?”
“sahabatku” aku dan hye sun diam sejenak,dan ku buka lagi pembicaraan
“hye sun”panggilku
“ne”
“apa
kau memang benar-benar tidak mau menjadi yeojachinguku?” entah kenapa
tiba-tiba saja pertanyaan itu keluar dari mulutku.tidak ada jawaban dari
hye sun.
“aaaah itu busnya,aku pulang dulu”hye sun
mengalihkan pembicarran dan segera melepaskan genggaman ku lari menuju
halte bus,dimana bus itu berhenti.tapi aku segera berlari mengejarnya
memeluknya dan mendekapnya dengan erat.
“kyuhyun” seorang yeoja memanggil. Segera ku lepaskan pelukanku dari hye sun
“Victoria…”
tbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar