Kamis, 01 Maret 2012

THE GREATEST GIFT OF MY LIFE PART V

TITLE                :THE GREATEST GIFT OF MY LIFE
 CAST                : CHOI HYUN YOO
                             KANG HYESUN

                             LEE DONGHAE a.s LEE DONGHAE
                             CHO KYUHYUN a.s LEE KYUHYUN(*jangan protes*)
                             MINHO A.S MINHO
                             -SELEBIHNYA RAHASIA-

SUPORT CAST : CHOI SIWON (AYAH CHOI HYUN YOO)
                          HEECHUL (IBU CHOI HYUN YOO)
                          KIM YONG WOON a,s KANG YONG WOON (AYAH KANG HYESUN)
                          LEETEUK (IBU KANG HYE SUN)



HYUN YOO POV

Kenapa aku malah menoleh dan sekarang Jari donghae oppa masih menempel di ujung bibirku.mata kami saling bertemu membuat keadaan makin aneh

GLEEEK…

Aku menelan ludah.donghae oppa yang secara perlahan mulai mendekatkan wajahnya padaku.jarinya memang sudah terlepas dari bibirku tapi kini tangan donghae oppa menempatkan tangannya di pipiku dengan lembut.aku sudah tidak tau seberapa dekat wajah kami  karena mataku kini sudah terpejam.yang ku rasakan hanya hembusan nafasnya yang semakin membuatku ku yakin kalau sekarang jarak di antara kmi berdua mungkin hanya tinggal beberapa inchi lagi.dan sekarang bibir donghae oppa menempel di bibirku.aku dan dia berciuman.ciuman pertamaku dengan seorang namja.begitu lembut dan hangat(*kejang-kejang*),rasanya kepalaku pusing dan panas,detakkan jantungku pun semakin tidak beraturan.baru saja aku menikmati ciuman ini tiba-tiba donghae oppa melepaskan bibirnya,bersender di kursi mobil dengan tatapan lurus kedepan.

“miane”ucapnya membuka oembicaraan

“untuk apa?”

“ciuman tadi”

Aku hanya mengangguk pelan mengiyakan permintaan maafnya.jujur.walaupun baru kenal dengannta tapi entah kenapa ketika kami berciuman muncul perasaan aneh.apa aku menyukai donghae oppa?andwe….andwe hyun yoo,yang kau suka selama dua tahunn ini adalah kyuhyun bukan namja ini.
“chagiya ayo”donghae oppa yang ternyata tanpa kusadari ketika keluar dari dalam mobil sudah membukakan pintu mobil untukku.restoran tempat kami makan memang tidak begitu besar tapi cukup mewah dan terlihat lebih classic.donghae oppa memilih tempat di dekat jendela kaca besar,sehingga dapat melihat dengan jelas suasana diluar restoran.jalan tol dengan mobil yang berlalu lalang dan juga orang-orang yang melewati trotoar jalan yang rata-rata menggunakan payung.ya,sekarang memang sedang turun salju.indah sekali melihat butiran-butiran pitoh yang jatuh dengan perlahan.
“chagiya,ada apa?kenapa terus menatap keluar?”Tanya doghae oppa sambi menutup buku menu setelah memesan makanan kepada pelayan yang baru saja meninggalkan meja kami.

Anio oppa,aku hanya senang saja kalau melihat salju turun seperti ini”ucapku masih dengan pandangan keluar

“kau suka salju?”

“hmmm.sangat suka musim salju adalah musim yang paling aku tunggu-tunggu” tatapan ku yang tadi keluar rstoran kini beralih ke donghae oppa karena dia mengelus kepalaku pelan lagi-lagi jantungku berdetak tidak menentu dan semoga saja wajahku tidak merah seperti tomat busuk..

“tuan ini pesanan anda” hampir 15menit menunggu,pelayan datang membawakan dua pirsi steack yang sangat menggugah selera.baru saja aku mau memotong steack ini,pisau dan garpu donghae oppa sudah mendarat di makanan ku dipotongnya steack ku kecil-kecil,sehingga aku tidak perlu repot-repot memotongnya lagi.

“nah makan lah chagiya,bukannya kau tadi lapar”ucapnya dengan tersenyum

“tapi oppa kau tidak perlu melakukan sampai seperti ini”
“gwenchana chagiya,aku memang selalu menginginkan melakukan ini untuk yeojachinguku” aigo.apa namja ini mau membuat ku meleleh hari ini,dari tadi perlakuannya begitu baik dan perhatian padaku.

“donghae” kualihkan pandangan ke sumber suara tersebut.seorang yeoja sepertinya seumuran dengan donghae oppa melambaikan tangannya dan berjalan kea rah kami

 “oh,Jessica,kau disini juga,dengan siapa?” donghae oppa beranjak dari kursinya

“sendirian,dia siapa adikmu?”  Tanya yeoja bernama jesicca itu dengan melemparkan pandangan sinis kepadaku

“hahahahaha,tentu saja bukan.semenjak kapan adikku yang evil itu berubah jai wannita.dia hyun yoo,yeojachinguku”

“annyeonghaseyo” aku berdiri dan membungkukkan badan memberi salam kepadanya.

“mwo!yeojachingu.apa kau tidak salah dia masih kecil tidak sesuai untukmu.kau bisa mencari yang lebih darinya”

Tch..apa-apaan dia ini,sombing sekali tidak membalas salam orang.dan apa maksudnya aku masih kecil,aku ini sudah 17 tahun nona jesicca.menilai orang seenaknya saja,apa kau tidak lihat peampilan mu itu,mengundang nafsu namja saja.mengenakan dress yg membuat bentuk tubuhnya terlihat jelas dan juga sangat pendek,hampir menampakkan seluruh pahanya.
 “tidak,aku sama sekali tidak salah.dia memang yeojachinguku” wajah jesicca yang tadinya tersenyum sinis kepadaku berubah kesal mendengar jawaban donghae oppa.apa kau bisa dengar itu noona jesicca

“baiklah,kalau gitu aku pulang dulu” dia menempelkan pipinya ke pipi donghae oppa(*kaya cipika cipiku gitu*) sebelum pergi dari tempat kami.

“aish! apa lagi ini,menyebalkan sekali.dasar napeun yeoja” gerutu ku kesal dalam hati.

“tadi siap?” tanyaku di sela-sela makan malam kami

“jesicca,dia bawahanku di perusahaan”jawabnya masih dengan menyantap makanan

“bawahan. Kenapa begitu akrab.seperti bukan hubungan antara bawahan dan atasanya”

“aku memang sengaja menegaskan kepada semua bawahanku agar tidak bersikap formal jika di luar jam kerja,aku lebih suka kalau di luar perusahaan mereka menganggap ku sebagai teman bukan atasan mereka” jelasnya dengan pasti

“tapi apa perlu sampai sedekat it?” mendengar pertanyaanku donghae oppa menghentikan menyantap makanannya dan menatapku

“chagiya,kau kenapa bertanya terus,sepeti menyelidiki sesuatu,kau camburu?”

“anio! Aku tidak cemburu” donghae oppa hanya tersenyum dan kembali menyantap makanannya begitu juga denganku.



HYE SUN POV

Kusibukkan mulutku mengunyah roti cokelat.berjalan menelusuri taman sekolah mennuju kekelas ku 2-1.tangan ku  benar-benar sudah penuh.tangan kanan memegang roti coklat  yang tinggal setengah sedangkan tangan kiri memegang sebuah novel tebal dengan cover berwarna hijau lembut.

“KYAAAAAAAA”

“diam! Tidak bisakah sehari saja kau tidak berteriak”

“ya! Kyuhyun!tentu saja aku teriak,kau tiba-tiba menarikku dari balik pohon” kyuhyun yang sepertinya tidak mendengarkan
ocehanku,dengan cepat mengambil novel yang ku pegang

“kau mambaca novel murahan seperti ini”ucapnya sambil membolak balikan novel ku.

“kembalikan!” ku rebut novel itu dari tangannya
“tidak usah banyak komentar kalau kau belum pernah membacanya!”sambungku kesal.baru saja mau memakan roti cokelat tadi,kyuhyun sudah melahapnya duluan dari tanganku.

“kenapa kau makan semua?”

“aku lapar”jawabnya dengan mulut yang masih mengunyah.di dudukinya kursi kayu di bawah pohon yang cukup besar dengan ranting-ranting tertutupi salju

“duduklah”

“shiro!”

“hais kau ini!” geram dengan tolakanku,kyuhyun menarik tanganku sehingga mau tidak mau aku sudah duduk disampingnya.tanpa persetujuan atau izin apapun kyuhyun merebahkan kepalanya di pahaku ,menekukkan kaki di kursi dan mengenggam  tangan kananku yang terbebas dari novel  dengan begitu erat.

“a…apa yang kau lakukan”

“sudah diamlah aku mau tidur” dengan mata yang tertutup,posisi badan kyuhyun menghadap keatas,membuatku dapat melihat setiap bentuk dan lekuk wajahnya, benar-benar sangat sempurna.entah kenapa ingin sekali membelai rambut kyuhyun,raut wajahnya yang tertidur sangat polos seperti anak kecil.

“hye sun,jangan memandangiku terus.nanti ketampanan ku bisa habis” mwo! Bagaimana dia bisa tau sedangkan matanya masih terpejam.

“percaya irimu terlalu besar kyuhyun,aku sama sekali tidak memandangi mu.untuk apa,tidak ada gunanya” untuk kali ini apa boleh buat aku harus berbohong agar tidak ketahuan olehnya kalau aku memang sedang memandangi wjh dia.kyuhyun yang mendengar ucapanku memasangkan senyum evil di wajahnya yang baru saja aku kagumi.
Sudah satu jam posisiku seperti ini dan mulai terasa kram di kedua kakiku.berulang kali mencoba menggerakkan kakiku sedikit,kyuhyun selalu menggeliat di tidurnya.AISH! dia ini kenpa selalu seenaknya saja,selalu merepotkan orang.yang kulakukan sekarang hanya menunggu sampai dia bangun tapi rasa ngantuk mulai menyerang.kupaksakan mata ini agar terus terbuka tapi sia-sia  tetap saja mataku tertutup dan tidur.

“hye sun ireonaseyo…hye sun ireona” terengar suara meembangunkan dan badanku terasa gi goncang pelan.ku buka mata perlahan mencari tau siapa yang membangunkanku

“ hyun yoo,waeyo?”ucapku masih antara sadar dan tidak

“kau kenapa tidur di sini ayo pulang.bel pulang sudah bunyi.aku cari kekelasmu katanya kau tidak masuk 3 jam pelajaran,ternyata kau malah tidur disini.ini tas,jaket dan…loh itu syal siapa yang kau pakai,bukannya yang aku pegang ini syalmu” ku raba leherku,ternyata sudah ada syal hitam  yang melilit.perasaan aku tidak memakai syal tadi.tapi ini punya siapa.omo! kyuhyun.sontak aku berdiri dari kursi mencari keberadaan kyuhyun.

“hye sun kau cari siapa?” Tanya hyun yoo bingung

“anio hyun yoo.ayo pulang “ ku ambil barang-barang yang tadi di bawa hyun yoo da segera kutarik tangannya.untung dia sudah bangun kalau hyun yoo melihat kejadian tadi,aku tidak tau bagaimana reaksinya.tapi kenapa dia tidak membangunkan ku malah memasangkan syalnya di leherku.sebenarnya apa yang ada di pikiran kyuhyun.


KYUHYUN POV

“hais! Karna kau hyung waktu ku sekarang terbuang,seharunya ini kan waktunya aku main game,kau malah menyuruhku membeli mie ramen.aaaarrrrggghhhh!” masa bodoh dengan orang-orang yang terus melihat kearahku,terserah mereka mau bilang gila atau apa  lah karena aku yang tiba-tiba berteriak.sekarang yang aku pikirkan adalah cepat sampai ke rumah dan melanjutkan game ku.tiba-tiba ada yang menarik bajuku dati belakang.ku balikkan badan dan ternyata seorang yeoja yang dengan nafas terengah-engah sudah berdiri di belakangku

“yaaaa!kau kenapa.apa kau meraton malam-malam begini” ujarku

“aku….dari …tadi…memanggilmu…tapi …kau  tidak…dengar…malah teriak…seperti orang gila” ucap hye sun dengan suara terputus-putus,sepertinya kelelahan karena berlari mengejarku.dia mencoba mengatur nafasnya kembali.sopan sekali dia mengatai aku gila.aish!

“terus kenapa kau mengejarku,kau rindu dengan ku ya”

“jangan bicara yang membuatku muak.aku hanya mau mengembalikan syalmu.ini” hye sun menyodorkannya segera kuambil syal tersebut.dan menggenggam tangannya dengan  erat .kemudian aku dan dia berjalan,tapi aneh biasanya hye sun selalu menolak kalau ku gandeng seperti ini,tapi hari ini tidak.manis juga yeoja ini kalau menurut.

“kau dari mana?”

“dari rumah hyun yoo”

“siapa dia?”

“sahabatku” aku dan hye sun diam sejenak,dan ku buka lagi pembicaraan

“hye sun”panggilku

“ne”

“apa kau memang benar-benar tidak mau menjadi yeojachinguku?” entah kenapa tiba-tiba saja pertanyaan itu keluar dari mulutku.tidak ada jawaban dari hye sun.

“aaaah itu busnya,aku pulang dulu”hye sun mengalihkan pembicarran dan segera melepaskan genggaman ku lari menuju halte bus,dimana bus itu berhenti.tapi aku segera berlari mengejarnya  memeluknya dan mendekapnya dengan erat.

“kyuhyun” seorang yeoja memanggil. Segera ku lepaskan pelukanku dari hye sun

“Victoria…”


tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar